بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Puteriku..
☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫
..•♥.• . . . .
Benarlah bahwa lelakilah yang memulai langkah pertama dalam lorong dosa, tetapi bila engkau tidak setuju, lelaki itu tidak akan berani, dan andai kata bukan lantaran lemah gemulaimu, lelaki tidak akan bertambah parah.
Wanitalah yang membuka pintu, seolah kau katakan kepada si
pencuri itu :
"silakan masuk, silakan…"
Apabila ia telah mencuri, engkau berteriak :
"Pencuri!
Tolong..tolong..!!!
Saya dicuri!!!!"
Demi Allah, dalam khayalan seorang pemuda tak melihat gadis kecuali gadis itu ditelanjangi pakaiannya.
Demi Allah begitulah, jangan engkau mudah percaya apa yang
dikatakan lelaki, kebanyakan mereka tidak akan melihat gadis kecuali akhlak dan budi
bahasanya.
Ia akan berbicara kepadamu sebagai seorang sahabat.
Demi Allah ia telah berbohong!!!
Senyuman yang diberikan
pemuda kepadamu, kehalusan budi bahasa dan perhatiannya, semua itu tidak lain hanyalah merupakan perangkap rayuan.
Setelah itu apa yang terjadi?
Kalian berdua sesat berada dalam kenikmatan,kemudian engkau ditinggalkan dan selepas itu selamanya akan merasakan penderitaan akibat kenikmatan itu.
Si lelaki akan mencarimangsa lain untuk diterkam kehormatannya, dan engkaulah yang menanggung beban kehamilan.
Jiwamu menangis, keningmu tercoreng, hidupmu berkubang dalam kehinaan dan keaiban, masyarakat akan
merendahkanmu.
Puteriku…☺*•♫.•
.•*¨:*•♫.•♥.• . . . .
Cita-cita wanita tertinggi adalah perkahwinan.
Setinggi apapun status sosial, karier, populariti, prestasinya, namun sesuatu yang paling agung dan sangat diinginkannya adalah menjadi isteri dan ibu yang baik kepada sebuah rumah tangga yang bahagia.
Tidak ada seorang pun lelaki yang mau menikahi
perempuan jalang, sekalipun ia lelaki hidung belang.
Apabila akan berumahtangga ia tetap akan memilih wanita yang baik, karena ia tidak rela istri dalam rumah tangganya
serta ibu kepada putera dan puterinya adalah seorang wanita yang tidak baik..
Puteriku..☺*•♫.
•♥.•*¨:•♫.•♥.• . . . .
Puteriku yang beriman dan beragama! Puteriku yang
terhormat dan terpelihara, ketahuilah bahwa yang menjadi korban semua ini bukan orang lain
terkecuali engkau.
Oleh karena itu, jangan berikan diri kalian semudah itu.
Sesungguhnya kemuliaan yang tercela tidak akan kembali, martabat yang hilang tidak akan dapat ditemui kembali.
Inilah nasehatku padamu, puteriku. Inilah kebenaran.
Sadarilah bahwa ditangan mu lah kunci pintu
perbaikan. Bila diri kalian diperbaiki, dengan demikian umat pun akan menjadi baik.
Kehormatanmu terletak di tanganmu.
Keruntuhan akhlakmu juga di
tanganmu
Jika seorang lelaki benar2 mencintaimu, ia tidak akan menjemputmu ditepi jalan
Ia tidak akan mengumbar rasa, tebar pesona
Ia akan mendatangiku atas izinNYA, melalu istikharahnya
Ia tak hanya mengumbar janji. Tapi menjadikanmu sebagai istri
Dan jika saat itu tiba, puteriku, ayah akan melepasmu dengan ikhlas
Melimpahkan tanggung jawab yang slama ini berada di pundak ayah kepada suamimu.
Duhai puteriku, mutiara berharga, titipan Allah Subhana wa ta'ala kuberikah sepenuh cinta untukmu
Kujaga engkau dengan kedua tanganku
Ingatlah slalu akan pesan ayahmu.
Smoga Allah slalu membahagiakanmu puteriku
Aamiim ya Robbal'alamiin..
☺*•♫.•♥.•*¨:*
•♫.•♥.• . . . .
Goresan penuh Cinta
Ayahandamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar