Sabtu, 12 November 2011

Dia Wanita Teristimewa

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Emakku sering menyuruh ku mencabut uban-uban miliknya. teringat, waktu yang lalu, sambil berbaring di sampingku, mak menyuruh aku mencabut uban-ubannya dan mengurut dahi nya. Ku urut dahi nya perlahan sambil memperhatikan uban putih nya yang semakin banyak. Ku lihat garis-garis kerutan pada wajah emakku juga kian kentara.

Aku memulakan bicara. Mak, ujarku. Rambut putih mak ini makin banyak, kalau mak minta dicabut nanti hilang pula rambut mak semua ... Mak habis lah rambut mak itu, cakap ku nakal.

Tak mau lah, mak membalas. Mak lebih suka begini. Cakap mak ku lagi.

Mak ku berkata lagi, mak sudah tua. Bila mak sudah uzur nanti, mak tak mau susahkan anak-anak mak. Hantarkan saja mak ke rumah panti jompo. Mak tak mau jadi beban pada sesiapa.

Apa mak cakap ini, aku membantah.

Insya Allah, kami kakak beradik akan jaga mak dan bapak. Mak jangan fikir bukan-bukan ya mak, ujar ku sayu.

Air mataku kemudian meleleh. Aku memang cengeng. Mudah sekali menangis, meski di hadapan orang lain aku berlagak kuat dan tegar.

Di sini , Allah menunjukiku tentang kehebatan cinta-Nya yang DIA titip kepada perempuan kampung bersaja. Bapak dan emakku , sepasang suami isteri yang tidak mengenyam pendidikan itu, telah mengajariku tentang cinta yang tidak aku dapatkan dari bangku sekolah ataupun buku-buku.

Emakku, yang aku rasa telah dengan lebih dari sempurna memberikan cinta, ternyata dihatinya masihlah tersimpan segores rasa. Rasa yang tulus dari seorang emak untuk buah hatinya. 

" Bila emak sudah uzur nanti, mak tak mau susahkan anak-anak "

Ya Allah.. Engkau ciptakan dari apa hati emakku itu .. 

Berikanlah aku hati, semulia itu Ya Allah.

Wanita inilah emakku, ratu hatiku.

Wanita yang nampak lemah pada luarnya, tetapi gagah dalamnya.

Keteguhan hatinya menjadikan dia wanita teristimewa. Baginya, biar dia berlapar, tapi tak pernah dibiarkan anak-anaknya kelaparan.

Emak, doakan buah hatimu ini. Agar menjadi seperti yang engkau pesankan.


" Jadilah teladan (inspirasi), bagi siapa saja !"


‎~Cemburu,,, adalah bumbu dalam percintaan, apalagi bila percintaan itu telah 'halal' dalam pernikahan, maka ia akan menjadi ibadah. 


Tapi hati-hati,,,, cemburu iru bagaikan ''api'', mencairkan yg membeku, menghangatkan bila pas dan tepat ukurannya, namun akan


 menghanguskan bila berlebihan besarnya. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar