Jumat, 11 November 2011

Kalo Cinta, Buktikan jangan OMDO (omongdoang)

Bismillahirrohmanirrohim


Cinta ..

Bagaimana caranya kita bisa menyakinkan pada seseorang tentang cinta yang kita rasa ..

Dan apa ciri-cirinya kalau kita benar-benar cinta ..

Ternyata CINTA itu perlu di buktikan dengan tindakan bukan hanya omongan.

Sebagaimana kita mencintai sesama kita, keluarga kita, sahabat, dan alam sekeliling kita. Tentu rasa cinta akan terlihat dari sikap kita.

Bagaimana mungkin orang percaya pada cinta kita kalau ketemu saja enggan, atau kalau ketemu wajah kita masam, atau nada bicara kita kasar dan kurang sopan.

Kahlil Gibran mendifisinikan cinta salah satunya adalah,

"apabila cinta memanggilmu .. ikutilah dia walau jalannya berliku-liku .. 

Dan apabila sayapnya merangkulmu .. 

Pasrahlah serta menyerahlah walau pedang tersembunyi di sela-sela sayap itu melukaimu"

kalau diresapi, kalimat di atas bisa jadi kita artikan cinta itu tuntutan, kesadaran dan pengorbanan.

Pada intinya, tidak salah bila ada yang mengatakan kalau cinta itu butuh pengorbanan, pengertian dan kesadaran yang perlu pembuktian yang nyata.

Dan sekarang RENUNGKANLAH, jika cinta kepada manusia saja butuh pembuktian baru bisa dianggap cinta apalagi cinta kpda ALLAH.

Betapa seringnya kita menyatakan cinta atau mengatakan bahwa saya mencintai ALLAH. Tapi tidak ada buktinya.

Jangan-jangan kita memang hanya pandai berucap, namun nggak mampu membuktikan apa yang kita ucapkan.

Ketika shalat 5 waktu saja, lebih sering kita kerjakan di ujung waktu, nyaris di penghujung waktu. 

Dhuhur mepet ashar, ashar mepet magrib, magrib mepet isya dan isya kita kerjakan menjelang subuh, subuh ketiduran. 

Sudah begitu milih ayatnya yang pendek-pendek saja agar cepet selesai. 

Nggak usah berdoa karena yakin Allah tahu apa yang kita inginkan dan Allah tahu apa yang terbaik buat kita. PARAH ...

Setelah itu buru-buru kita lipat sajadah dan kabur mengejar dunia. 

Atau bahkan tidak sedikit yang suka merangkap-rangkap shalat biarpun punya waktu untuk mengerjakan tepat waktu (jamak). 

Astaghfirullahaladhzim ...

Sebenarnya kita melakukan shalat ini untuk apa, karena siapa dan mengapa ...

Apakah karena cinta kita ...

Karena ibadah ..

Karena ikut-ikutan atau karena hal lainya..

Andaikan kita sudah melakukan sholat lima waktu, sudah bisakah dikatagorikan bahwa kita mencintai-NYA ..

Benarkah kita mencintai-NYA dngan ikhlas..

Atau karena kepingin surga dan takut nerakaNya saja ...

Bicara tentang surga dan neraka, ada sebuah lagu "jika surga dan neraka tak pernah ada". 

Lagu itu begitu polos menyindir dan menggugah kesadaran. Lebih kurang syairnya sperti ini:

Apakah kita semua

Benar-benar tulus

Menyembah pada-Nya

Atau mungkin kita hanya

Takut pada neraka dan inginkan surga.

Jika surga dan neraka tak pernah ada,

masihkah kau bersujud pada Nya ?

Jika surga dan neraka tak pernah ada,

masihkah kau menyebut nama Nya ?

Bisahkah kita semua

Benar-benar sujud sepenuh hati

Karena sungguh memang DIA

Memang pantas disembah

Memang pantas dipuji.

***

Ternyata masih teramat dangkal pengetahuan saya tentang karunia dan rahmatNYA. 

Masih terlalu pendek pandangan mata ini melihat alam ciptaanNya. 

Sehingga yang terbesit dalam benak ini, bukan bagaimana memupuk cinta dan pengabdian kepadaNya. 

Namun, angan saya lebih sering dijejali dengan bebayang surga dan neraka.

Mari saudaraku, kita tumbuhkan cinta kita lebih dalam dan lebih besar lagi padaNya. 

Mari kita bersujud padanya karena cinta kita, bukan semata-mata karena surga dan neraka.

Kalau saja neraka itu tidak ada, mungkinkah kita akan berbuat sekehendak hati kita ..

Akankah kita tidak punya batas norma ..

Tentu tidak bukan ..

Yang jelas Allah tidak akan menghukum kita di neraka kalau kita tidak melakukan kesalahan dan Allah tidak akan memasukkan kita ke surga kalau kita tidak beriman, 

tidak menjalankan perintahNya dan tidak menjahui laranganNya.

CINTA 
harus di buktikan jangan OMDO (omongdoang) dong ^__^ senyum


Allah akan mempertemukan kita, jika memang berjodoh, (✿◠‿◠)

kita tak usah dulu saling kenal sebelum engkau siap,cukuplah berpadu pandang yang sekali itu menjadi debu tebal menyelimuti hati lugu kita,
siapmu sekarang ditunda oleh Allah oleh sebab-sebab itu, maka selesaikanlah dulu urusanmu,,
Allah punya rahasia dibalik semuanya., mungkin saya atau engkau yang ingin Ia siapkan lebih matang, mungkin juga kita tidak berjodoh,(✿◠‿◠)
tentang cinta, kita bersihkan dulu hati kita, jangan kita pelihara yang bukan milik kita,,,
mari kita titipkan kepada Allah, dan kita 'kosongkan' dulu relung qalbu kita...untukNya..
saat ini aku tak mencintaimu, engkaupun sebaiknya begitu....
insyaAllah, Allah akan memberi kita wadah yang suci untuk itu, jika Ia berkehendak...
aku tak akan mengikatmu,
aku pun tak ingin menunggumu,
aku hanya akan menunggu keputusan Allah... (✿◠‿◠)

--------------------------------------------------- ♥

kepada seorang ksatria sholeh yang saya hargai keberaniannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar