Menangis karena kekurangan diri,
Menangis karena mengenangkan dosa-dosa kita yang terlalu banyak, karena maksiat yang bergunung-gunung tingginya.
Menangis karena maksiat-maksiat kita ini, kita telah dijauhkan dari khusyuk kepada-Nya.
Menangis karena maksiat-maksiat ini, kita jadi dekat dengan dunia. Malah tidak mau berpisah dengan dunia ini.
Sedangkan dunia ini tidak lebih barharga dari sebelah sayap nyamuk pun.
Malah
dunia ini pernah baginda nabi sifatkan sebagai bangkai, dan orang yang
menggemarinya adalah hewan yang mengerumuni bangkai.
Marilah menangis ...
Karena kita tidak mampu untuk melazimi shalat sunat tahajjud,
Marilah menangis ...
Karena kita selalu terlupa membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an,
Marilah Menangis ...
Karena kita sukar sekali untuk shalat fardlu berjamaah di awal waktu.
Marilah Menangis ...
Dengan
air mata keinsafan sebelum sampai masanya nanti apabila kita menangis
dengan darah mata sekalipun, insaf kita itu tertolak.
Marilah Menangis ...
Dan
bersujud kepada Allah dengan sujud yang sebenar. Sementara kita masih
mampu sujud sebelum sampai masanya nanti kita hanya mampu berlutut,
"Dan
(pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat
dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu
diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan."
(QS. Al-Jaatsiyah : 28)
Marilah, ...
Kita menangis dan bersujud kepada-Nya dengan penuh ketundukan hati.
Kita ini, kita beriman kepada-Nya.
"Belumkah
datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka
mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka),
dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah
diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang
atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara
mereka adalah orang-orang yang fasik."
***
"Kalau
terjaga di tengah-tengah malam, ia suatu anugerah dari Allah. Allah
kirimkan malaikatNya mengejutkan supaya bangun beribadah kepada Allah
.... Kalau sadar, kemudian langsung kembali tidur tanpa ucapkan apa-apa
seperti beristighfar, bertahmid dan sebagainya. Kemudian malam kedua dan
malam ketiga pun begitu juga. Khawatir malaikat tidak akan datang lagi
mengejutkan."
semoga bermanfa'at...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar